Bosan dengan wisata di perkotaan, yuk mampir belok ke Klaten. Akhir pekan tidak lengkap rasanya bila tidak menyempatkan diri untuk melepas penat. Rasa pusing akibat tekanan pekerjaan perlu diobati dengan refresing otak dengan berwisata apalagi wisata bukit yang berunsur alam.
Udara yang sejuk, pemandangan yang indah, lokasi yang terjangkau dan tiket yang ramah kantong menjadi faktor pendorong ramainya wisata yang satu ini. Iya, ini dia wisata bukit Sidoguro Klaten.
Wisata bukit Sidoguro ini terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten
Klaten. Jalan menuju objek satu ini melalui kawasan pedesaan yang hijau.
Dilansir dari chanel YouTube Destinasi Channel, wisata ini dapat ditempuh dalam
20 menit perjalanan dari Masjid Al-Aqsha Klaten.
Destinasi wisata bukit ini dibangun tahun 2019 lalu dengan dana sebesar 2,8 miliyar rupiah yang dialokasikan khusus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf).
Pembangunan objek wisata ini mengubah bukit cadas yang kering menjadi spot-spot foto yang menarik sekaligus menantang.
Bukit ini diperbarui dengan pembangunan berbagai instalasi kekinian seperti Supertry Ala Garden Bay
Singapura yang berlatar belakang hamparan Rowo Jombor yang yang luas di tambah
perbukitan hijau yang menyejukan mata.
Kawasan parkir yang disediakan juga cukup luas yang dapat menampung hingga puluhan mobil dan rindang karena terdapat banyak pohon yang tumbuh di kawasan tersebut.
Gerbang masuk bukit Sidoguro ditandai dengan sepasang gapura hitam besar yang bertuliskan bukit Sidoguro.
Loket pembelian tiket berada di samping gapura. Bagi wisatawan cukup
membayar Rp 5.000 per orang. Sangat terjangkau bukan. Setelah memasuki gapura,
turis dapat berjalan menuju bukit yang berjarak 100 meter dari gapura masuk.
Di atas bukit disediakan ayunan yang dapat digunakan untuk beristirahat. Tersedia pula tempat duduk yang dapat digunakan untuk menikmati pemandangan dari atas.
Angin yang bersemilir dipadu pemandangan yang indah menjadi obat
tersendiri setelah melalui jalan yang menanjak dari gerbang masuk. Di kanan
kiri jalan juga terdapat beberapa patung hewan yang dapat digunakan sebagai salah satu spot foto bagi anak-anak.
Jalanan yang terus menanjak menjadi tantangan tersendiri. Sepanjang jalan juga diselingi dengan berbagai spot permainan anak dan tempat duduk, sehingga pengunjung yang membawa anak dapat beristirahat setelah penat menanjak sewaktu-waktu. Tidak hanya satu atau dua, banyak disediakan ayunan maupun seluncuran untuk anak bermain di sana.
Semakin naik, di berbagai sisi jalan
juga ditanami jenis tumbuhan, sehingga membuat suasana tetap segar, meskipun lelah menyerang.
Mendekati puncak bukit Sidoguro wisatawan akan menjumpai menara pandang yang menyajikan view Rowo Jombor secara keseluruhan. Menara pandang sendiri di desa begitu unik dengan dua tangga yang melengkung hingga membentuk hati.
Di bagian puncak yang merupakan
tempat favorit untuk berswafoto para remaja terdapat dua tugu yang membentuk
payung. Tugu tersebut ditumbuhi dengan tanaman rambat. Tersedia juga tempat
duduk untuk beristirahat.
Apabila merasa haus atau lapar, pengunjung juga dapat membeli makanan atau
minuman di pedagang kecil yang berjualan di sekitar. Bagi turis yang ingin
berkunjung ke bukit Sidoguro ini terdapat waktu-waktu yang direkomendasikan
seperti di pagi hari ataupun di sore hari untuk melihat sunset.
Happy Traveling😉
Penulis: Aprillia Setyaning Normalisa Putri
EmoticonEmoticon